HI!!! IT'S ME AGAIN and again :/






Januari 2024, aku menulis di blog lagi setelah sekian lama. Aku ingat betul, tahun kemarin--atau sebelumnya lagi--aku ingin kembali menulis di blog setelah menonton Ann Without An E. Sayangnya, setelah kembali membuat blog baru, postingan awal hanya sampai di draft saja. Seharusnya, postingan itu adalah postingan pertamaku di blog ini. Namun, aku memutuskan untuk tidak mengunggahnya dan kembali menulis postingan baru lagi sebagai awal. Ya, postingan ini bukanlah postingan pertamaku juga pada akhirnya. Namun, tetap saja, postingan ini aku buat sebagai "pengingat" untuk diriku sendiri, mengapa aku kembali menulis blog ini.

Setelah sekian lama, tentu saja banyak yang terjadi. Banyak sekali hingga aku mungkin tidak bisa mengingatnya saat ini juga. Yang pasti, pada tahun ini, selain memutuskan untuk menulis blog lagi, aku lebih dahulu memutuskan untuk menulis jurnal. Sayangnya, sudah sejak hari pertama aku kembali ke Kediri, aku melupakannya. Yaaa, semoga hal itu tidak terjadi juga dengan blog ini. Aku tau, semua orang pasti muak mendengarkan keinginanku yang menggebu-gebu, tetapi pada akhirnya aku lupakan juga. Aku juga capek dengan diriku sendiri.

Saat ini, aku menulis di blog ini setelah dua hari kemarin mencoba untuk memakai Wix, aku bahkan sudah memposting satu postingan di sana. Namun, hari ini, aku memutuskan untuk kembali memakai Blogger karena lebih simple. Semakin sulit dipakai, aku akan semakin berlari kencang untuk mendapatkannya, mempelajari semuanya dalam satu waktu. Kemudian, beberapa saat kemudian aku akan lelah dan merasa bosan. Jadi, simple but make it better. Aku pakai Blogger lagi saja.

Oh, ya! Aku menulis ini sambil mendengarkan Sarah Kang. Aku baru mendengarkannya pada akhir tahun 2023 kemarin. She's just amazing musician and I love her. 

Semakin bertambah tahun, semakin banyak juga aku memaki. Senang, sedih, kecewa, atau apapun--aku banyak sekali memaki. Rasanya melegakan, namun juga berat untukku. Aku merasa bahwa aku semakin sulit untuk menghadapi masalahku karena aku banyak memaki. Memaki dan memaki. Aku secara refleks lebih memilih untuk memaki yang membuatku langsung melupakan apa yang kurasakan pada hari itu. Bagaimana perasaanku, apa masalahku. Sehingga, aku kesulitan untuk menganggap bahwa ada masalah yang mungkin harus kurenungkan dan kuselesaikan. Bukan hanya untuk dilupakan. 

Itu lah alasanku memilih untuk kembali menulis. 

Aku yakin, bahwa hari-hari nantinya nggak akan jadi mudah hanya dengan aku pandai memaki. Mungkin, makian yang aku lontarkan malah akan jadi bumerangku sendiri. Bumerang karena aku terlalu meremehkan apa yang sedang terjadi pada hidupku. Maka sebab itu, aku memutuskan untuk kembali menulis. 

Sama halnya dengan alasanku untuk menulis dahulu, aku masih merasa bahwa menulis merupakan cara terbaikku untuk merefleksikan diriku sendiri. Aku bisa menuangkan apapun yang aku rasakan atau sedang aku pikirkan tanpa memikirkan pendapat orang lain. Aku bisa menggambarkan apa saja yang sedang terjadi di hidupku dengan leluasa. Aku bisa menangis dengan tenang, tertawa dengan menyenangkan, atau sekedar bercengkrama dengan diriku sendiri melalui tulisan. Indah. Tanpa makian.

Hidup ini layaknya rak yang berantakan di belakang rumah. Terlalu berantakan hingga sesekali kita harus merapikannya.

Komentar